Rabu, 27 November 2013
MAKNA DI BALIK PERUBAHAN WARNA LANGIT
KETIKA WAKTU SHOLAT TIBA
Suka perhatiin ga, kalau waktu selepas subuh apalagi menjelang
siang, warna langit itu (kalau cerah) berwatna biru yang diselingi dengan merah
(orange) yang dihasilkan oleh sinar mentari yang mau terbit.
Dalam islam
tidur setelah subuh itu ga boleh gan karena akan ketinggalan rizki. Seperti
Sabda Rasulullah, : Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi harinya
(HR. Abu Dawud no. 2606, Tirmidzi no. 1212, Ibnu Majah no. 2236, shahih
At-Targhiib waTarhiib no, 1693)
Selain itu,
mengapa kita tidak dibenarkan tidur selepas subuh adalah karena warna biru
mempertenagakan kelenjar tyroid. Bila kelenjar tyroid kita lemah seseorang itu
akan mengalami masalah kehausan sepanjang hari.
Pada Waktu
Subuh Alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan
frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru
muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia yang berkaitan dengan rizki dan
komunikasi. Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara
berulang-ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan
rizki.
Ini karena
tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku
dalam keadaan roh dan jasad dalam keadaan tidur dalam arti kata lain lebih baik
terjaga daripada tidur. Disini juga dapat kita ambil hikmah untuk solat di awal
waktu.
Bermulanya saat
azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah
yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonansi pada waktu rukuk dan
sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang
tidak optimum lagi.
2.
Waktu Sholat Dzuhur
Ketika ini
warna kuning mendominasi atmosfera. Mengurangi makan pada waktu kuning (siang
hari) ialah amalan yang terbaik untuk menjaga supaya pemikiran menjadi kreatif,
tajam, dan peka. Ini adalah mengapa kita amat digalakkan untuk melakukan puasa
sunah Senin dan Kamis untuk menggurangi beban kerja organ pencernaan.
Spektrum warna
pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan
sistem pencernaan. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan
keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Zuhurnya berulang-
ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat
cerianya.
3.
Waktu Sholat Ashar
Kemudian warna alam akan berubah
kepada warna orange, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada
waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovarium dan testis yang
merangkumi sistem reproduktif.
Rahasia warna
orange ialah kreativitas. Orang yang kerap tertinggal Asar akan hilang daya
kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Asar dipakai buat tidur.
4.
Waktu Sholat Magrib
Menjelang waktu
Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasihatkan
oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna
pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna
jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga kerana mereka beresonansi dengan
alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada
waktu ini (solat Maghrib dulu ). Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah
keyakinan, frekuensi otot, saraf dan tulang.
Tahukah anda
bahwa warna merah yang dipancarkan oleh alam ketika itu mempunyai resonansi
yang sama dengan jin dan syaitan. Kita lebih baik untuk berada di dalam rumah
pada waktu magrib ini.
5.
Waktu Sholat Isya
Apabila masuk
waktu Isya, alam berubah ke warna merah dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan.
Waktu Isya ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian dimana frekuensinya
bersamaan dengan sistem kawalan otak.
Mereka yang
kerap ketinggalan Isyanya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang
berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam dimana
keseluruhan sistem tubuh berada dalam keadaan relax / istirahat.
Subhanallah....
Semoga kita tetap Istiqamah menjalankan sholat 5 waktu. Aamiin
Subscribe to:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar